Pelemahan Rupiah Ganggu Aktivitas Produksi dan Operasionalisasi Industri
Tekanan dari depresiasi rupiah juga akan dirasakan oleh sektor yang menggantungkan kebutuhan bahan bakunya dari impor.
![Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid saat ditemui di Menara Kadin, Selasa (25/6/2024).](https://cdn-assetd.kompas.id/C847HIMcVejkWoNlHXlSb5k6YYk=/1024x768/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F25%2Faf011931-50e9-4312-be6a-62ceb38db467_jpg.jpg)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid saat ditemui di Menara Kadin, Selasa (25/6/2024).
JAKARTA, KOMPAS β Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menimbulkan ancaman terhadap rantai pasok produksi yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan beban biaya operasional perusahaan. Namun, di balik itu semua, pelaku usaha optimistis rupiah mampu kembali menguat ditopang stabilitas kondisi ekonomi makro serta intervensi pemangku kebijakan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan dampak berlanjut dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kepada industri manufaktur nasional.