logo Kompas.id
EkonomiResep Versi IMF Antisipasi...
Iklan

Resep Versi IMF Antisipasi Hilangnya Pekerjaan akibat AI Generatif

Meskipun AI pada akhirnya dapat meningkatkan lapangan kerja dan upah secara keseluruhan, transisi ke AI tetap sulit.

Oleh
MEDIANA
· 0 menit baca
Robot menjadi andalan Suzuki untuk memproduksi komponen transmisi hingga perakitan mobil, terutama mobil Suzuki Ertiga, yang kini banjir permintaan. Pabrik dengan nilai investasi 1 miliar dollar AS ini berdiri di atas lahan seluas 130 hektar di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat.
KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA

Robot menjadi andalan Suzuki untuk memproduksi komponen transmisi hingga perakitan mobil, terutama mobil Suzuki Ertiga, yang kini banjir permintaan. Pabrik dengan nilai investasi 1 miliar dollar AS ini berdiri di atas lahan seluas 130 hektar di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat.

Kecepatan dan skala transformasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif berisiko menghilangkan lapangan kerja dan melebarkan kesenjangan sosial. Dana Moneter International (IMF) merekomendasikan pemerintah menerapkan kebijakan fiskal yang pro distribusi pendapatan secara lebih merata sekaligus memperbaiki sistem perlindungan sosial dan perpajakan.

Dalam makalah berjudul ”Broadening the Gains from Generative AI: The Role of Fiscal Policies” yang diterbitkan Senin (17/6/2024), IMF menyebutkan, AI generatif tidak seperti terobosan teknologi sebelumnya. Terobosan teknologi sebelumnya yang dimaksud adalah mesin uap.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan