logo Kompas.id
EkonomiAda Apa dengan ”Unicorn” dan...
Iklan

Ada Apa dengan ”Unicorn” dan ”Decacorn” Setelah Menjadi Raksasa di Lantai Bursa?

Ada apa dengan unicorn dan decacorn pionir di Indonesia? Setelah melantai di bursa, ”drama” demi ”drama” malah terjadi.

Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
· 1 menit baca
Logo Tokopedia menghiasi salah satu sudut ruang pamer bagi pelaku UMKM dalam peluncuran kampanye ”Beli Lokal” pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12. 2023 di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Kampanye tersebut menjadi sinergi pertama antara Tokopedia dan Tiktok Indonesia dalam mendukung pelaku usaha, termasuk UMKM, di Tanah Air.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Logo Tokopedia menghiasi salah satu sudut ruang pamer bagi pelaku UMKM dalam peluncuran kampanye ”Beli Lokal” pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12. 2023 di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Kampanye tersebut menjadi sinergi pertama antara Tokopedia dan Tiktok Indonesia dalam mendukung pelaku usaha, termasuk UMKM, di Tanah Air.

Berawal dari usaha rintisan, Tokopedia dan Bukalapak menjelma menjadi unicorn alias start up yang nilai valuasinya telah mencapai 1 miliar dollar AS. Sementara Gojek, usaha rintisan ini nilai valuasinya telah mencapai 10 miliar dollar AS.

Sejumlah aksi korporasi lantas terjadi pada ketiga perusahaan itu, terutama penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO). Cerita selanjutnya begitu dinamis dan dramatis.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan