logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRupiah dan Indeks Saham Makin ...
Iklan

Rupiah dan Indeks Saham Makin Terpukul

Tren suku bunga tinggi, gejolak politik dalam negeri, sampai musim semi dividen saham menjadi faktor pelemahan.

Oleh
ERIKA KURNIA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 0 menit baca
Karyawan memeriksa stok uang dollar AS di tempat penukaran valuta asing PT V8 Valasindo di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Karyawan memeriksa stok uang dollar AS di tempat penukaran valuta asing PT V8 Valasindo di Jakarta, Minggu (21/4/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pergerakan kurs rupiah hingga Indeks Harga Saham Gabungan bergerak ke titik terendah sepanjang 2024. Pengamat menilai, tren suku bunga tinggi, gejolak politik dalam negeri, sampai musim semi dividen saham menjadi faktor pelemahan.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), pada perdagangan Rabu (12/6/2024), rupiah ditutup di level Rp 16.297 per dollar AS atau melemah 5,26 persen dibandingkan penutupan akhir 2023. Ini juga sekaligus menjadi kurs rupiah terlemah sepanjang kalender berjalan 2024. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai penutupan perdagangan hari ini berada di posisi 6.850, jatuh sekitar 5,7 persen dibandingkan level IHSG di awal tahun di atas 7.300.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan