Iklan
Dana Muhammadiyah dan Dominasi BSI di Perbankan Syariah
Aksi Muhammadiyah terhadap BSI menyiratkan dorongan untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan mengurangi dominasi.
![Petugas Bank Syariah Indonesia menghitung uang kertas rupiah di kantor cabang BSI Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).](https://cdn-assetd.kompas.id/wIu9m5B6FSOGlfvqV-QrRF1LAGU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F22%2F1c2897a2-dbde-45f2-965c-e5e80c3749c0_jpg.jpg)
Petugas Bank Syariah Indonesia menghitung uang kertas rupiah di kantor cabang BSI Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Hubungan kemitraan organisasi Muslim terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, dengan bank syariah terbesar di Tanah Air, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, tengah diuji.
Pada 30 Mei 2024, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan memo tentang konsolidasi dana yang menyatakan permintaan penarikan dana simpanan dan pembiayaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dari Bank Syariah Indonesia (BSI).