logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMeski Kerap Bermasalah,...
Iklan

Meski Kerap Bermasalah, Fasilitas COD Dianggap Masih Dibutuhkan

Pengaduan konsumen yang paling banyak muncul adalah barang yang dipesan tidak sampai dan barang tidak sesuai pesanan.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Dari kiri ke kanan, Deputy Chief Customer Service Lazada Indonesia Farid Suharjo, Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Primawan, dan Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKB) Heru Sutadi, saat menghadiri diskusi publik Urgensi Pemberdayaan Konsumen di Ekosistem E-Commerce, Rabu (5/6/2024), di Jakarta.
KOMPAS/MEDIANA

Dari kiri ke kanan, Deputy Chief Customer Service Lazada Indonesia Farid Suharjo, Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Primawan, dan Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKB) Heru Sutadi, saat menghadiri diskusi publik Urgensi Pemberdayaan Konsumen di Ekosistem E-Commerce, Rabu (5/6/2024), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Fasilitas bayar di tempat atau cash on delivery susah dihapus dari layanan belanja daring meskipun kerap menimbulkan polemik terutama dari penyedia jasa kurir. Fasilitas tunai serah dianggap membantu warga yang nyaman dengan uang tunai dan warga yang kurang terakses layanan perbankan atau keuangan digital, tetapi ingin belanja daring.

Fasilitas tunai serah atau cash on delivery (COD) merupakan metode pembayaran yang dilakukan secara langsung di tempat setelah pesanan dari kurir diterima oleh pembeli.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan