logo Kompas.id
Ekonomi”Rebrand” atau ”Refresh”
Iklan

INOVASI BISNIS

”Rebrand” atau ”Refresh”

Kita bisa menemukan produk lama yang hadir kontekstual dan lebih segar, seperti Sasa, Anggur Orang Tua, dan Khong Guan.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 1 menit baca
Chef Kongs (kanan) dan Chef Igo memasak nasi goreng dalam acara yang diselenggarakan Sasa untuk memecahkan rekor Muri di Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Kompas

Chef Kongs (kanan) dan Chef Igo memasak nasi goreng dalam acara yang diselenggarakan Sasa untuk memecahkan rekor Muri di Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Tak sedikit produk tua yang bisa diterima konsumen baru yang mungkin sama sekali tak mengetahui riwayat produk. Logo dan berbagai atribut produk masih juga sama, tetapi mereka memiliki daya tarik pasar yang kuat ketika berhadapan dengan era baru. Di sinilah muncul debat soal kebutuhan rebrand (mengubah) atau refresh (menyegarkan) merek kita ketika pasar berubah.

Kita bisa menemukan berbagai produk lama yang tampak hadir kontekstual dan lebih segar, seperti penyedap rasa Sasa, minuman Anggur Orang Tua, dan juga biskuit Khong Guan. Mereka ada yang hadir sejak tahun 1948. Mereka bertahan dari generasi ke generasi. Namun, tak hanya itu, mereka bisa eksis di tengah gempuran produk pesaing, kehadiran kanal penjualan baru, dan juga hadir sebagai produk yang ”dipahami” oleh anak anak muda. Apa kunci suksesnya?

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...