logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTurbulensi Tak Terdeteksi...
Iklan

Turbulensi Tak Terdeteksi Singapore Airlines SQ321

Turbulensi udara jernih (CAT) cenderung terjadi pada musim panas saat kondisi cuaca cerah.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 1 menit baca
Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 rute Singapura-London mendarat darurat karena turbulensi berat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada Rabu (22/5/2024).
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 rute Singapura-London mendarat darurat karena turbulensi berat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada Rabu (22/5/2024).

Pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi ketika mengudara di atas Samudra Hindia yang turun 6.000 kaki atau sekitar 1.800 meter dalam tiga menit. Penerbangan dari London, Inggris, ke Singapura itu mengakibatkan seorang lelaki Britania tewas, sedangkan 30 penumpang lainnya terluka. Pesawat bertipe Boeing 777-300ER itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Svarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada Selasa (21/5/2024).

Penyebab pasti korban tewas berusia 73 tahun itu masih dalam investigasi. Otoritas mengatakan, bisa saja korban tersebut mengalami serangan jantung meski hal ini pun belum bisa dikonfirmasi. Sepuluh ambulans dan sejumlah mobil pemadam kebakaran diterjunkan manajemen bandara untuk membantu proses evakuasi para penumpang.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan