logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊEkonomi Biaya Tinggi Berakibat...
Iklan

Ekonomi Biaya Tinggi Berakibat Minimnya Investasi Padat Karya

Fenomena makin menurunnya padat karya ini sudah terjadi 1-2 dekade terakhir. Namun, belum ada gebrakan.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Pekerja proyek membawa sejumlah barang berjalan kaki di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Penyerapan tenaga kerja melalui sejumlah proyek pembangunan dapat berkontribusi dalam mengurangi pengangguran yang meningkat selama pandemi Covid-19.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja proyek membawa sejumlah barang berjalan kaki di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Penyerapan tenaga kerja melalui sejumlah proyek pembangunan dapat berkontribusi dalam mengurangi pengangguran yang meningkat selama pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengusaha menilai, salah satu penyebab minimnya lapangan kerja formal yang baru di Tanah Air karena seretnya investasi padat karya yang masuk ke Indonesia. Ini dipicu oleh iklim usaha di Tanah Air yang masih berbiaya tinggi sehingga investor enggan berinvestasi. Walau ada investasi baru yang masuk, itu pun lebih banyak pada sektor padat modal atau teknologi bukan padat karya yang membuka banyak lapangan kerja.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah lapangan kerja formal yang tercipta selama tahun 2009 hingga 2014 menyerap 15,6 juta orang. Lalu, selama 2014-2019, pekerjaan formal yang tercipta sebanyak 8,5 juta orang. Dan, terakhir, selama lima tahun terakhir atau 2019-2024, pekerjaan formal yang berhasil diciptakan hanya menyerap 2 juta orang.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan