logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPermintaan Kondominium...
Iklan

Permintaan Kondominium Terbatas, Harga di Triwulan I-2024 Stagnan

Seiring terbatasnya permintaan, pasokan apartemen milik atau kondominium melambat dan harganya relatif stagnan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 0 menit baca
Apartemen Samesta Mahata Margonda di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023). Hunian yang menyasar kaum milienial ini terintegrasi dengan Stasiun KRL Pondok Cina. Selain itu, apartemen ini juga sangat strategis karena dekat dengan rumah sakit, kampus, dan pusat perbelanjaan. Samesta Mahata Margonda ini merupakan satu dari tujuh proyek hunian dengan konsep kawasan berorientasi transit (TOD) di Jabodetabek.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Apartemen Samesta Mahata Margonda di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023). Hunian yang menyasar kaum milienial ini terintegrasi dengan Stasiun KRL Pondok Cina. Selain itu, apartemen ini juga sangat strategis karena dekat dengan rumah sakit, kampus, dan pusat perbelanjaan. Samesta Mahata Margonda ini merupakan satu dari tujuh proyek hunian dengan konsep kawasan berorientasi transit (TOD) di Jabodetabek.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah peluncuran apartemen milik atau kondominium di Jakarta semakin turun. Situasi ini terjadi seiring tingkat permintaan pasar yang relatif terbatas. Selama triwulan I-2024, harganya relatif stagnan.

Jakarta Property Market 2024 yang dirilis konsultan properti JLL Indonesia menyebutkan, jumlah proyek kondominium yang diluncurkan semakin menurun sejak 2015. Hal itu terjadi seiring perubahan tren investasi dan kondisi perekonomian.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan