logo Kompas.id
EkonomiSiasat Keuangan Pasca-Lebaran
Iklan

Siasat Keuangan Pasca-Lebaran

Tentu saja dirinya pernah ”boncos” pengeluaran pas lebaran karena waktu dirinya tidak melakukan ”mapping” keuangan.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH, MEDIANA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 1 menit baca
Penumpang kereta membawa barang bawaan saat tiba Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Arus balik pemudik dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, terus terjadi. Puncak arus balik sendiri terjadi pada 14-15 April kemarin.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Penumpang kereta membawa barang bawaan saat tiba Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Arus balik pemudik dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, terus terjadi. Puncak arus balik sendiri terjadi pada 14-15 April kemarin.

Setelah mudik Lebaran, kini kehidupan nyata mulai dihadapi, Perjalanan pulang kampung yang menuntut pembiayaan yang tinggi membutuhkan perencanaan keuangan memadahi. Bagaimana kini setelah Lebaran usai? Apakah tabungan masih tersedia atau terkuras habis saat Idul Fitri?

Tenaga kependidikan di Lampung, Dominika Sintia (28), saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (20/4/2024), mengakui anggaran keuangan sejak Ramadhan hingga Lebaran lebih besar daripada bulan-bulan lainnya. Hal ini khususnya terasa saat akhir masa Ramadhan hingga masa Lebarannya. ”Kenaikannya, kira-kira sekitar 60 persen dibandingkan dengan bulan-bulan pada umumnya karena memang kemarin kami alokasikan untuk berlibur,” kata Dominika.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan