logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTangkis Pukulan Ganda pada...
Iklan

Tangkis Pukulan Ganda pada Industri Manufaktur

Masih tingginya impor bahan baku oleh industri manufaktur lantaran industri hulu dan antara dalam negeri belum mandiri.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Suasana pameran permesinan kayu dan komponen manufaktur furnitur Ifmac & Woodmac di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/9/2023). Pergelaran ini diikuti oleh lebih dari 225 peserta pameran dari dalam dan luar negeri.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Suasana pameran permesinan kayu dan komponen manufaktur furnitur Ifmac & Woodmac di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/9/2023). Pergelaran ini diikuti oleh lebih dari 225 peserta pameran dari dalam dan luar negeri.

Industri manufaktur dalam negeri saat ini bak dikeroyok pukulan dari berbagai arah. Depresiasi rupiah yang datang bersamaan dan saling berkelindan dengan ketegangan geopolitik di Timur Tengah seakan bekerja sama untuk menekan industri manufaktur domestik.

Mengutip kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (19/4/2024) ditutup pada level Rp 16.280 per dollar AS. Angka ini melemah 371 poin atau 2,33 persen jika dibandingkan dengan perdagangan pada 1 April 2024 yang berada pada level Rp 15.909 per dollar AS.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan