Lonjakan Harga Minyak Diprediksi Jangka Pendek, tetapi Bisa Bikin APBN Jebol
Pemerintah masih melihat situasi ini dalam jangka pendek. Namun, jika harga minyak melonjak, negara tak diuntungkan.
JAKARTA, KOMPAS β Peningkatan harga minyak mentah seiring terjadinya konflik antara Iran dan Israel dinilai bersifat jangka pendek dan masih akan bergantung pada reaksi Israel atas Iran. Namun, dari simulasi yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, jika harga minyak mentah Indonesia atau ICP menjadi 100-110 dollar AS per barel, subsidi dan kompensasi BBM dan elpiji bakal membengkak.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, dalam diskusi daring tentang dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI, yang digelar Perkumpulan Eisenhower Fellowship Indonesia, Senin (15/4/2024), mengatakan, saat ini pemerintah memandang situasi masih bersifat jangka pendek.