logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊOmzet Lebaran Tidak Seramai...
Iklan

Omzet Lebaran Tidak Seramai Satu Dekade Lalu

Kenaikan permintaan pada momentum Lebaran 2024 jauh menyusut jika dibandingkan 10-20 tahun lalu.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Pengunjung berada di antara produk yang ditawarkan dengan potongan harga menjelang Idul Fitri di The Park Mall, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2024). Hampir semua gerai dan jenama beragam produk menawarkan potongan harga untuk menarik minat pembeli.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pengunjung berada di antara produk yang ditawarkan dengan potongan harga menjelang Idul Fitri di The Park Mall, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2024). Hampir semua gerai dan jenama beragam produk menawarkan potongan harga untuk menarik minat pembeli.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kenaikan omzet industri alas kaki dan tekstil serta produk tekstil pada momentum lebaran terus merosot dalam 10-20 tahun terakhir. Bila dulu lonjakan omzet bisa berkali-kali lipat dibandingkan bulan biasa, kini lonjakan maksimal hanya 50 persen. Penyebabnya, beragam dari impor yang makin marak hingga daya beli masyarakat yang melambat.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko menjelaskan, kenaikan omzet penjualan sepatu pada momentum Lebaran tahun ini tidak sebesar 10-20 tahun lalu. Sekitar 20 tahun lalu atau awal dekade 2000, momentum Lebaran bisa meningkatkan omzet hingga tujuh kali lipat dibandingkan bulan biasanya. Sampai dengan sepuluh tahun lalu pun, meski menurun, momen Lebaran tetap bisa meningkatkan omzet hingga tiga kali lipat dibandingkan bulan biasa.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan