Iklan
Sepinya Perkantoran Berpotensi Tingkatkan Risiko Kredit
Pola kerja baru tanpa harus berkantor berpotensi mengerek tingkat kredit bermasalah.
JAKARTA, KOMPAS —Berkembangnya tren bekerja tanpa harus berkantor atau work from anywhere semenjak pandemi Covid-19 mengakibatkan permintaan terhadap properti perkantoran menurun. Kondisi tersebut ditengarai turut menyebabkan kredit macet sektor properti awal tahun 2024 cenderung meningkat.
Ekonom dan associate faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, berpendapat, pandemi Covid-19 ditengarai menjadi salah satu penyebab meningkatnya kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) sektor properti. Hal ini terkait dengan kemampuan debitur dalam membayar cicilan pinjaman.