logo Kompas.id
›
Ekonomi›Sepinya Perkantoran Berpotensi...
Iklan

Sepinya Perkantoran Berpotensi Tingkatkan Risiko Kredit

Pola kerja baru tanpa harus berkantor berpotensi mengerek tingkat kredit bermasalah.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 1 menit baca
Pekerja membersihkan kaca salah satu gedung perkantoran di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (15/1/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pekerja membersihkan kaca salah satu gedung perkantoran di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (15/1/2024).

JAKARTA, KOMPAS —Berkembangnya tren bekerja tanpa harus berkantor atau work from anywhere semenjak pandemi Covid-19 mengakibatkan permintaan terhadap properti perkantoran menurun. Kondisi tersebut ditengarai turut menyebabkan kredit macet sektor properti awal tahun 2024 cenderung meningkat.

Ekonom dan associate faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, berpendapat, pandemi Covid-19 ditengarai menjadi salah satu penyebab meningkatnya kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) sektor properti. Hal ini terkait dengan kemampuan debitur dalam membayar cicilan pinjaman.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan