Target Dividen dan Kredit yang Tak Optimal
Penyaluran kredit berbunga rendah lebih bermanfaat bagi perekonomian ketimbang dividen jumbo dari bank-bank pelat merah.
Ada paradoks pada industri perbankan Tanah Air. Kontribusi perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tergolong minim dan bahkan cenderung menurun dari waktu ke waktu. Namun, laba yang diperoleh perbankan terus meroket dengan pertumbuhan yang fantastis.
Sebagai contoh, tahun 2023. Diperlukan dana investasi sekitar Rp 9.800 triliun untuk membiayai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy) dengan penambahan produk domestik bruto (PDB) atas harga berlaku sekitar Rp 1.558 triliun. Dana untuk membiayai pertumbuhan tersebut memang jumbo karena rasio modal yang dibutuhkan untuk menambah output (incremental capital output ratio/ICOR) Indonesia saat ini tergolong besar, yakni 6,3.