logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBabak Lain Wacana Pembatasan...
Iklan

Babak Lain Wacana Pembatasan Pertalite

Setelah pencoblosan Pilpres 2024, wacana pembatasan Pertalite muncul lagi. Rencana itu lama terkatung-katung.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Antrean pengendara sepeda motor yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022). Dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM diprakirakan akan mendorong inflasi.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Antrean pengendara sepeda motor yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022). Dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM diprakirakan akan mendorong inflasi.

Setelah diwacanakan sejak dua tahun lalu, revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak mencuat lagi. Pemerintah mengharapkan regulasi yang bakal mengatur pembatasan penggunaan bahan bakar minyak jenis Pertalite itu bisa rampung tahun ini.

Namun, di tengah tahun politik, rencana pembenahan kualitas subsidi tersebut menghadapi distorsi. Mulai dari kekhawatiran dampaknya pada masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah harga bahan pokok hingga pengaitan dengan program makan siang gratis. Program itu milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 pada Pemilu 2024.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan