logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKenaikan Inflasi dan Penurunan...
Iklan

Kenaikan Inflasi dan Penurunan Indeks Manufaktur Lemahkan IHSG

Kenaikan inflasi dan rendahnya pertumbuhan manufaktur menjadi sentimen negatif untuk Indeks Harga Saham Gabungan.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
Beras berbagai kualitas dijual pedagang di Pasar Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (1/3/2024). Harga beras yang melambung tinggi selama Februari 2024 menjadi pemicu inflasi. Badan Pusat Statistik merilis tingkat inflasi Februari 2024 sebesar 0,37 persen secara bulanan atau lebih tinggi 0,04 persen dibandingkan inlasi Januari 2024.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Beras berbagai kualitas dijual pedagang di Pasar Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (1/3/2024). Harga beras yang melambung tinggi selama Februari 2024 menjadi pemicu inflasi. Badan Pusat Statistik merilis tingkat inflasi Februari 2024 sebesar 0,37 persen secara bulanan atau lebih tinggi 0,04 persen dibandingkan inlasi Januari 2024.

JAKARTA, KOMPAS - Laporan ekonomi Indonesia mutakhir yang dirilis pada awal Maret 2024 menjadi sentimen negatif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Laporan yang dimaksud adalah meningkatnya inflasi dan turunnya indeks manufaktur Indonesia pada Februari 2024.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (1/3/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 44 poin atau 0,61 persen ke level 7.271, dari level pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. Phintraco Securitas dalam laporan tertulisnya menyebut merahnya IHSG dipicu respons negatif pasar terhadap rilis data inflasi Indonesia.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan