Ekonomi Digital
Bertahun-tahun "Bakar Uang", Uber dan Grab Akhirnya Kantongi Cuan
Setelah bertahun-tahun ”bakar uang”, Uber dan Grab akhirnya membukukan laba.

Pengemudi Grab akan dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah antara mitra pengemudi dan penumpang.
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi (ride-hailing) Grab dan Uber sama-sama mulai menunjukkan performa positif di penghujung 2023. Setelah ”membakar uang” selama bertahun-tahun sejak pendiriannya, kedua perusahaan sama-sama membukukan laba untuk pertama kalinya.
Grab, yang berkantor pusat di Singapura, mencatatkan laba sebesar 11 juta dollar AS pada triwulan IV-2023. Pada periode yang sama tahun 2022, Grab rugi senilai 391 juta dollar AS. Untuk laporan keuangan sepanjang 2023, Grab masih mencatatkan kerugian senilai 485 juta dollar AS, turun dibanding kerugian pada 2022 senilai Rp 1,74 miliar dollar AS.