logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIkan-ikan Predator dan...
Iklan

Ikan-ikan Predator dan Invasif, Bergengsi tetapi Terlarang

Ikan predator dan invasif, meski memiliki nilai prestis, dapat berdampak merusak ekosistem.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Petugas Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta mematikan sejumlah ikan berbahaya dan invasif, di kantor SKIPM Yogyakarta di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 7 Agustus 2018.
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Petugas Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta mematikan sejumlah ikan berbahaya dan invasif, di kantor SKIPM Yogyakarta di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 7 Agustus 2018.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peredaran dan pemeliharaan sejumlah ikan predator dan invasif terus didorong untuk dihentikan. Ikan-ikan itu kerap dijual dengan harga tinggi, serta diincar karena memiliki daya tarik. Namun, ekosistem perairan menjadi taruhannya.

Ikan-ikan yang bersifat buas atau predator, memangsa ikan spesies lain dan bahkan bisa melukai dan membahayakan jiwa manusia, kerap digemari karena bentuknya yang unik dan menarik. Di kalangan penghobi, beberapa jenis ikan predator cukup digemari dan bisa memiliki nilai jual hingga jutaan rupiah.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan