Mal-mal Gelar Festival Diskon Saat Pesta Demokrasi 14 Februari
Sekitar 800 jenama di berbagai pusat perbelanjaan akan memberikan promosi pada hari pencoblosan, 14 Februari 2024.
Tak sampai sepekan, pesta demokrasi lima tahunan akan digelar tepat pada 14 Februari 2024. Semua orang mempersiapkan diri dengan caranya masing-masing.
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, lebih dari 204,8 juta pemilih dari 38 provinsi diharapkan berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Berdasarkan survei Kompas pada Desember 2023, 28,7 persen responden belum menentukan pilihannya untuk pemilihan presiden-wakil presiden.
Artinya, pekerjaan rumah tiap pemilu tak jauh-jauh dari menekan angka golongan putih (golput) alias pemilih yang absen memberikan suara. Pada Pemilu 2014 dan 2019, masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya sebesar 24,9 persen dan 21 persen (Kompas.id, 4/1/2024).
Baca juga: Pemilih Bimbang Turut Menentukan Hasil Pemilu 2024
Guna menekan angka golput, para pengusaha di Indonesia berinisiatif memersuasi masyarakat dengan memberikan beragam promosi di berbagai pusat perbelanjaan. Setidaknya, upaya ini menjadi salah satu jalan membujuk sekaligus mengapresiasi masyarakat setelah mencoblos di balik bilik suara.
”Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) harus jaga netralitas. Kami tak kampanye untuk calon tertentu, tetapi kami mau menjaga agar dapat berkontribusi untuk Indonesia. Ini salah satu upaya untuk kontribusi pada pemerintah untuk menghentikan golput,” ujar Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani pada konferensi pers Program Klingking Fun di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Kolaborasi
Tak bergerak sendiri, Apindo merangkul Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) serta Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Kolaborasi ini menawarkan beragam promosi. Variannya beragam dari berbagai jenis barang, antara lain diskon juga beli satu dapat satu.
Beragam tawaran ini hanya berlaku pada hari pencoblosan, yakni Rabu (14/2/2024). Mereka yang tertarik berburu diskon dan promosi lainnya cukup menunjukkan jari bertinta, bukti telah mencoblos.
Meski hanya dirayakan sehari, para pengusaha ini menargetkan kenaikan omzet dan kunjungan dibanding kondisi normal. Saat ini, APPBI beranggotakan 400 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Siap-siap Pesta Diskon Belanja Saat Pemungutan Suara
Rerata total kunjungan sekitar 20 juta per hari. Tiap mal mampu membukukan transaksi hingga Rp 5 miliar per hari. Artinya, total transaksi harian mencapai lebih kurang Rp 2 triliun dari seluruh kategori.
”Kalau tingkat kunjungan naik 30 persen, maka penjualan akan naik pada persentase yang lebih kurang sama. Ada peningkatan tingkat kunjungan dan tingkat penjualan,” katanya.
Berkaca dari helatan lima tahun lalu, mayoritas toko berhasil meningkatkan transaksinya 3-10 kali lipat. Sebelum tengah hari, banyak stok barang serta makanan yang sudah ludes terjual.
800 jenama
Ketua Program Klingking Fun Fetty Kwartati menyebut, sebanyak 800 jenama lokal hingga global akan berpartisipasi menyemarakkan acara. Hampir seluruh produk melekat beragam promonya, mulai dari makanan dan minuman, fashion, alat kecantikan (make up), salon, bioskop, hingga mebel.
Maraknya promosi pesta ”jari bertinta” ini mulai disiapkan sejumlah penyewa di pusat-pusat perbelanjaan. Salah satunya gerai-gerai makanan dan kosmetik di Mal Grand Indonesia, Jakarta.
Sebanyak 800 jenama lokal hingga global akan berpartisipasi menyemarakkan acara.
My Eureka, misalnya, jenama popcorn aneka rasa ini memberikan bonus cuma-cuma satu kaleng popcorn berukuran kecil (30 gram) tiap pembelian satu bungkus popcorn berukuran 140 gram. Harganya berkisar Rp 85.000 hingga Rp 150.000.
”Biasanya kami kalau promo, tiap pembelian tiga item, free dua kaleng. Tetapi, saat pemilu, tiap konsumen menunjukkan jari bertinta, dia bisa beli ini (popcorn ukuran 140 gram), gratis satu kaleng,” ujar pramuniaga, Regina (26), di Mal Grand Indonesia, Kamis (8/2/2024).
Biasanya, ia menyiapkan 20 rasa dengan satu bungkus untuk masing-masing rasa. Namun, pihak My Eureka akan menambah stok hingga total 30 bungkus tersedia pada perhelatan Pemilu 2024.
Variasi diskon
Hal serupa akan dilakukan toko kue asal Jepang, Châteraisé. Dengan menunjukkan jari tercelup tinta, konsumen bisa mendapatkan gratis kue moci tiap pembelian produk minimal Rp 100.000.
”Pembelian untuk 20 orang pertama dengan menunjukkan jari bertinta. (Promosi) hanya berlaku satu hari saja,” kata Agung, kasir Châteraisé.
Tak hanya makanan, gerai kosmetik pun ikut andil dalam pesta demokrasi ini. Tak tanggung-tanggung, gerai Peripera memberikan diskon 20 persen serta gratis satu buah maskara bernilai Rp 190.000 untuk mempercantik alis penggunanya. Konsumen bisa mendapatkan fasilitas ini dengan membeli produk apa saja, selain masker wajah.
Baca juga: Habis ”Nyoblos,” Terbitlah Diskon
”Apa pun produknya, nanti free maskara dengan menunjukkan jari bertinta setelah mencoblos (suara). Enggak ada minimal pembelian. Jadi semisal membeli barang seharga Rp 115.000, dapat promo 20 persen, dapat juga free maskara,” ujar pramuniaga Peripera, Ikhwanudin (23).
Tim Peripera biasanya menyebar informasi jemput bola langsung pada konsumennya satu per satu. Caranya dengan menawarkan produk melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Antusiasme konsumen diantisipasi dengan menambah stok bonus Speedy Skinny Brow Mascara meski hingga kini kuotanya belum ditentukan.
Sosialisasi kurang
Meski sejumlah gerai tengah bersiap menyambut Pemilu 2024 dengan beragam tawaran khususnya, beberapa gerai lainnya justru belum mendengar informasi tentang program itu. Beberapa gerai memberikan diskon dan promosi sendiri yang berlaku saat ini hingga prapemilu.
Gaung program diskon di hari pemilu itu juga belum terdengar oleh masyarakat. Tak hanya masyarakat, para pramuniaga di beberapa gerai bahkan belum tahu sama sekali.
Berdasarkan pantauan, mal-mal masih berfokus pada Imlek sehingga rata-rata dekorasi terpasang berwarna merah. Belum ada gerai yang menawarkan program khusus saat perayaan pemilu pada 14 Februari 2024. Hal ini pula yang mengakibatkan rendahnya kesadaran pengunjung akan adanya pesta diskon dan promosi.
Baca juga: Demografi Pemilih 2024
”Aku mencoblos (surat suara). Jujur, aku enggak tahu sama sekali ada program Klingking Fun dan promo-promo saat ini. Cuma seingatku, dulu (2019) waktu menunjukkan kelingking bertinta dapat promo tertentu,” ujar Sekar Kinasih (27), warga Jakarta.
Program ini membuatnya tertarik untuk mendapatkan berbagai promosi makanan. Namun, tanpa program Klingking Fun sekalipun, tak menyurutkan niatnya untuk tetap menggunakan hak pilihnya walau berada di perantauan.
”Aku akan tetap mencoblos (surat suara) tanpa program ini. Aku mencoba bertanggung jawab atas pilihannya dan berpartisipasi dalam demokrasi Indonesia karena kita enggak mencoblos sebulan sekali. Kita punya andil besar bawa bangsa ini ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Kesadaran memilih
Menurut Sekar, program semacam ini sebenarnya tak serta-merta memengaruhi pemilih untuk menggunakan hak suaranya. Sebab, golput pun merupakan sebuah pilihan dan sikap seseorang. Alhasil, mereka tak mudah dipersuasi dengan iming-iming promosi tertentu.
Hal senada diutarakan Sani (28), warga lainnya. Festival promosi tak memengaruhinya dalam penggunaan hak pilih. ”Tetap dong (memilih). Sudah punya hak pilih, jadi harus digunakan sebaik-baiknya dan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara untuk menentukan pemimpin negara,” katanya.
Baca juga: Memperebutkan Gen Z dan Milenial
Upaya para pengusaha untuk mengajak lebih banyak orang menggunakan hak pilihnya patut diapresiasi. Namun, terlepas apa pun bentuk promosinya, tanggung jawab sebagai warga negara dinanti dengan tetap memanfaatkan hak pilihnya di balik bilik suara.
Namun, setidaknya, pesta demokrasi lima tahunan itu akan disemarakkan dengan pesta diskon dan promosi. Ketika politik dan ekonomi berjalan beriringan untuk kesejahteraan masyarakat, maka semuanya akan baik-baik saja.