Siap-siap Pesta Diskon Belanja Saat Pemungutan Suara
Lebih dari 800 jenama, baik lokal maupun global, akan berpartisipasi dalam pesta diskon Pemilu 2024.
Pemilihan umum 2024 tinggal hitungan hari. Pada 14 Februari nanti, lebih dari 204 juta pemilih dari 38 provinsi akan berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
Namun, pada Pemilu 2019 lalu, puluhan juta orang ternyata tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih menjadi golongan putih (golput). Badan Pusat Statistik melaporkan setidaknya 34,8 juta orang atau 18 persen dari daftar pemilih tetap absen dalam Pemilu 2019. Tren serupa juga terjadi pada pemilu sebelumnya.
Baca juga: Habis ”Nyoblos,” Terbitlah Diskon
Melihat angka itu, para pengusaha di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun berinisiatif mempersuasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi memberikan suara dengan menyediakan aneka promosi di berbagai pusat perbelanjaan.
Apindo bekerja sama dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) serta Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Besaran promosi dan jenisnya pun beragam, seperti diskon hingga puluhan persen pembelian barang serta beli satu dapat gratis satu.
Acara yang hanya berlangsung pada 14 Februari 2024 dan 26 Juni 2024, jika berlanjut ke putaran dua, itu dibalut dalam program Klingking Fun. Warga cukup menunjukkan jari yang sudah dikenai tinta, yang menunjukkan yang bersangkutan sudah menggunakan hak pilihnya untuk mendapatkan promosi dan diskon.
”Asosiasi Pengusaha Indonesia harus jaga netralitas. Kami tidak berkampanye untuk calon tertentu, tetapi kami mau menjaga agar dapat berkontribusi untuk Indonesia. Ini salah satu upaya untuk kontribusi pada pemerintah untuk menghentikan golput,” ujar Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani dalam konferensi pers Program Klingking Fun di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Masa Tenang, Rencanakan Pemanfaatan Diskon ”Jari Ungu”
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menargetkan ada kenaikan omzet dan kunjungan ke pusat perbelanjaan saat selebrasi pesta demokrasi mendatang. Saat ini, asosiasinya memiliki 400 anggota di seluruh Indonesia dengan rata-rata total kunjungan 20 juta per hari. Tiap mal dapat membukukan transaksi hingga Rp 5 miliar per hari, artinya total transaksi harian mencapai Rp 2 triliun dari seluruh kategori.
”Kalau tingkat kunjungan naik 30 persen, penjualan akan naik pada persentase yang sama, kurang-lebih. Ada peningkatan tingkat kunjungan dan tingkat penjualan,” katanya.
Harapannya, dengan semakin terintegrasinya para pengusaha, keuntungan dapat didongkrak dibandingkan dengan pesta diskon pada pemilu sebelumnya. Saat Pemilu 2019, program serupa mampu meningkatkan transaksi hingga 10 kali lipat. Sebelum tengah hari, banyak stok barang dan makanan yang sudah ludes.
Ketua Program Klingking Fun Fetty Kwartati mengatakan, sekitar 800 jenama, baik lokal maupun global, di bawah asosiasi akan bergabung. Kategorinya beragam, antara lain produk makan dan minuman, fashion, mebel, salon, dan bioskop.
Sekitar 800 jenama, baik lokal maupun global, di bawah asosiasi akan bergabung.
Angka itu belum termasuk mereka yang tak terdaftar di asosiasi, termasuk promosi yang diberikan pihak rukan dan pasar. Sebab, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mendorong agar beragam promosi ini juga diterapkan pada taman wisata.
Acara ini diharapkan mendongkrak omzet para pengusaha karena banyak hari libur pada kuartal I, antara lain hari raya Imlek, Ramadhan, dan Paskah. Selama ini, tren transaksi menurun pada periode awal tahun setelah masyarakat banyak mengeluarkan uang pada akhir tahun.
”Memang pada kuartal I ini, kami sudah mengantisipasi sejak sebelum pemilu karena traffic sudah kelihatan menurun. Jadi, diharapkan 14 Februari 2024 mulai naik (traffic)karena sudah masuk ke Ramadhan,” kata Fetty yang juga Pelaksana Tugas Wakil Ketua Umum Hippindo.
Libur berderet
Konsumsi masyarakat pada helatan pemilu cenderung terdongkrak, tak hanya dari belanja barang, tetapi juga transportasi. Banyak efek pengganda yang terbentuk karena pemilu.
Direktur Program Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Esther Sri Astuti berpendapat, konsumsi masyarakat pada kuartal I meningkat. Banyak orang yang memilih untuk memungut suara di kampung halaman sebab diakomodasi oleh libur yang berderet, mulai dari libur Isra Miraj, hari raya Imlek, hingga hari pemungutan suara. Efek pengganda ini terasa hingga ke daerah-daerah.
Pada momen itu, konsumsi masyarakat akan terdongkrak. Meski tak sebesar Lebaran, angkanya bisa naik 10 persen dari berbagai sektor, termasuk transportasi dan belanja.
”Itu (konsumsi) dorongannya lebih kuat karena ada libur panjang, jadi ditambah pemilu. Saya rasa hari terjepit nasional tanggal 12-13 Februari 2024 itu akan dimanfaatkan masyarakat,” kata Esther.
APPBI yang menargetkan kenaikan kunjungan hingga 30 persen dinilai masuk akal. Upaya para pengusaha untuk menekan angka golput sekaligus memompa konsumsi masyarakat cukup efektif.
Baca juga: Pemilu 2024 dan Arah Perekonomian Kita