logo Kompas.id
EkonomiPascapandemi, ”Perusahaan...
Iklan

Pascapandemi, ”Perusahaan Zombi” di Bursa Efek Indonesia Meningkat

Masih banyak ”perusahaan zombi”, emiten yang belum pulih pascapandemi. Kinerja sejumlah sektor masih rapuh.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 0 menit baca
Pegawai Krakatau Steel memantau pembuatan lembaran baja panas di Cilegon, Banten. Industri pengolahan baja yang tengah menurun menjadi salah satu yang belum kunjung membaik pascapandemi, menurut studi terbaru Alvarez & Marsal pada 2023.
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Pegawai Krakatau Steel memantau pembuatan lembaran baja panas di Cilegon, Banten. Industri pengolahan baja yang tengah menurun menjadi salah satu yang belum kunjung membaik pascapandemi, menurut studi terbaru Alvarez & Marsal pada 2023.

JAKARTA, KOMPAS — Riset terbaru menunjukkan kinerja keuangan sejumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia semakin rapuh. Kondisi ekonomi global serta kelemahan kultural dan hukum jadi tantangan bagi pemulihan usaha pascapandemi Covid-19.

Perusahaan jasa konsultansi strategi global Alvarez & Marsal (A&M) menyimpulkan hal tersebut dari riset terhadap 360 perusahaan tercatat atau 44 persen dari 813 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki pendapatan tahunan lebih dari 50 juta dollar AS di 11 sektor industri. Penelitian mengukur kinerja keuangan antara tahun 2019 hingga Juni 2023.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan