logo Kompas.id
EkonomiPolitik Uang dan Komoditas...
Iklan

PEMILU

Politik Uang dan Komoditas ”Suara Rakyat”

Hari-hari ini, menjelang pemilihan umum, ada satu komoditas yang nilai jualnya tiba-tiba meroket tinggi: suara rakyat.

Oleh
AGNES THEODORA
· 0 menit baca
Baliho ajakan untuk menolak politik uang bernada satire terpasang di sudut salah satu pasar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sehari menjelang pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak 2020, Selasa (8/12/2020).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Baliho ajakan untuk menolak politik uang bernada satire terpasang di sudut salah satu pasar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sehari menjelang pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak 2020, Selasa (8/12/2020).

Dalam ekonomi pasar bebas, apa pun bisa menjadi komoditas selama memiliki nilai jual. Hari-hari ini, menjelang pemilihan umum, ada satu komoditas yang nilai jualnya tiba-tiba meroket tinggi: suara rakyat.

Pasar jual-beli suara atau politik uang biasanya semakin ramai mendekati pemilu, bahkan pagi hari sebelum pemungutan suara, sehingga memunculkan istilah beken ”serangan fajar”. Sesuai analoginya, ada kandidat yang berusaha membeli suara dan ada rakyat yang sengaja ataupun tidak sengaja menjualnya.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan