logo Kompas.id
EkonomiTiga Capres-Cawapres Janji...
Iklan

Tiga Capres-Cawapres Janji Dorong Pasar Modal dengan Langkah Berbeda

Tiap pasangan menyampaikan langkah yang berbeda dalam memajukan pasar modal.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 5 menit baca
Seorang pria berjalan di depan layar yang menampilkan kolom harga saham beberapa emiten di hari terakhir perdagangan bursa, di Jakarta, Jumat (29/12/2023).
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Seorang pria berjalan di depan layar yang menampilkan kolom harga saham beberapa emiten di hari terakhir perdagangan bursa, di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pasar modal berperan sebagai indikator perekonomian dan salah satu sumber pembiayaan yang mendukung dunia usaha. Terhadap pasar modal, ketiga tim ekonomi pasangan capres-cawapres secara garis besar menyatakan peningkatan kinerja pasar modal harus dilakukan dengan peningkatan perekonomian secara keseluruhan. Caranya, tiap pasangan menyampaikan langkah yang berbeda.

Tim pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 memaparkannya dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024). Acara diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bekerja sama dengan Sucor Sekuritas.

Perwakilan Tim Ekonomi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin, mengatakan, pasar modal menurut tim pemenangan pasangan yang menamai diri Amin tersebut harus ada di lini terdepan. ”Mentransformasi pasar modal sama dengan upaya mentransformasi keseluruhan ekonomi,” ujarnya.

Transformasi pasar modal menurut mereka perlu dilakukan dengan membenahi sejumlah pekerjaan rumah, seperti kepastian hukum, konsistensi regulasi, pemberantasan korupsi, daya beli rakyat, kualitas birokrasi, industrialisasi, stabilitas makro, dan stabilitas politik.

Untuk itu, jika terpilih, mereka menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5-6,5 persen dan inflasi mencapai 2-3 persen pada 2025 hingga 2029. Mereka juga menargetkan kenaikan kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 22-23 persen pada 2029 dari posisi saat ini di 18 persen.

Baca Juga: Anies, Ganjar, dan Prabowo Dukung Anak Muda Masuk Pasar Modal dengan Syarat Ini

Perwakilan Tim Ekonomi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin, menyampaikan presentasi program ekonomi terkait pasar modal dalam acara Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 Bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024).
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Perwakilan Tim Ekonomi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin, menyampaikan presentasi program ekonomi terkait pasar modal dalam acara Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 Bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Langkah selanjutnya, meningkatkan tax ratio di 13-16 persen, mendorong debt to GDP rasio atau utang terhadap PDB maksimal 39 persen.

”Tadi malam, Pak Anies menyebut, kami akan dorong maksimal 30 persen. Bukan apa-apa, kita harus bekerja keras supaya tidak sedikit-sedikit utang, sedikit-sedikit utang, sedikit-sedikit SUN (Surat Utang Negara), yang menyebabkan crowding out yang merugikan dunia keuangan kita termasuk pasar modal,” tuturnya.

Kemudian, terkait biaya logistik terhadap PDB akan mereka tekan di 16-18 persen dari posisi sekarang di 23 persen. Lalu, mereka akan memperbaiki indeks persepsi korupsi dari skor 34 mendekati 100 atau bersih dari korupsi, dengan target 44-46 dalam lima tahun. Terakhir, pasangan Amin akan menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dari 7,3 persen menjadi hanya 5 persen.

Ekonomi kerakyatan

Adapun ekonom Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, cenderung menggunakan pendekatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kinerja pasar modal. Dalam visi misinya, ekonomi akan mereka perkuat dengan menjalankan 8 Asta Cita. ”Pasar modal bagian dari program ekonomi kami,” kata Drajad.

Visi misi mereka terkait isu ekonomi di antaranya adalah membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan; meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Pendukung calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berada di luar Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pendukung calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berada di luar Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Kemudian, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan jender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Termasuk, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

”Kalau perputaran uang di rakyat bertambah, termasuk edukasi dan inklusi investasi bertambah, investor pasar modal otomatis naik dan kenaikan IHSG terjamin,” katanya.

Baca Juga: Menuju Investasi Suku Bunga Rendah

Mereka pun menargetkan kapitalisasi pasar di atas Rp 22.000 triliun pada 2027. Untuk mencapai target itu, pasangan tersebut juga bertekad tidak hanya meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terhadap produk investasi, tetapi juga prudensial industri keuangan.

Iklan

Sejauh ini, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tingkat literasi atau pemahaman keuangan di sektor pasar modal mencapai 4,11 persen pada 2022. Adapun tingkat inklusi atau pemanfaatan produk terkait pasar modal sudah mencapai posisi 5,19 persen pada 2022.

”Keyakinan pasar terhadap ekosistem ini belum memadai. Kita enggak cukup inklusi dan literasi saja, tetapi juga prudensial,” ujarnya.

Debat ketiga capres soroti anggaran pertahanan, modernisasi alutsista, dan kesejahteraan prajurit.
KOMPAS

Debat ketiga capres soroti anggaran pertahanan, modernisasi alutsista, dan kesejahteraan prajurit.

Pertumbuhan ekonomi

Adapun ekonom Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Irwan Ariston Napitupulu, memastikan program ekonomi mereka akan berdampak pada kinerja investasi, termasuk di industri pasar modal. Di antara ketiga pasangan calon capres dan cawapres, pasangan Ganjar-Mahfud memasang target pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi, yakni 7 persen.

”Kita warga, rakyat, perlu hak juga menikmati dengan hasil pembangunan yang ini. Jangan sampai pembangunan sudah bagus-bagus, terus rakyat tidak menerima dampak positif, termasuk investor di pasar modal,” ujarnya.

Selain target itu, mereka juga menargetkan pembukaan 17 juta lapangan pekerjaan, membuat pusat ekonomi baru, program satu desa satu fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan. Lalu, ada program 10 juta hunian yang akan berimbas pada 180 sektor terkait properti, kemudahan berusaha untuk UMKM, petani bangga bertani dan nelayan sejahtera, berantas KKN, dan meningkatkan pemerataan dan keandalan internet.

Baca Juga: Prospek Cerah Pasar Modal 2024

Ekonom Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Irwan Ariston Napitupulu, menyampaikan presentasi di acara Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 Bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024).
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE APINDO

Ekonom Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Irwan Ariston Napitupulu, menyampaikan presentasi di acara Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 Bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Hasil dari program pembangunan itu diharapkan akan memberi arah pada keputusan investasi di pasar modal. Di sisi lain, pembangunan tidak boleh dilepaskan dari peran pasar modal sebagai sumber pendanaan alternatif bagi dunia usaha.

”Pasar modal juga menjadi alat distribusi hasil pembangunan di Indonesia dan instrumen investasi jangka panjang persiapan hari tua,” kata Irwan menambahkan.

Untuk fungsi tersebut, Ganjar-Mahfud berkomitmen menciptakan iklim investasi yang adil dan transparan, menegakkan kepastian hukum, menyiapkan aturan yang membuat pasar modal lebih menarik, serta meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, khususnya di pasar modal yang masih rendah.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan, isu pasar modal menjadi salah satu perhatian pelaku usaha. Kestabilannya akan berdampak langsung pada aktivitas investasi, menjadi indikator kemajuan pembangunan, meningkatkan corporate governance, transparansi, dan akuntabilitas perusahaan.

Kestabilannya akan berdampak langsung pada aktivitas investasi.

”Kami ingin penguatan pasar modal dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan yang semakin progresif dan melibatkan berbagai pihak. Di samping itu, pasar modal juga memainkan peranan yang signifikan dalam memenuhi inklusi pertumbuhan, khususnya di sektor ritel yang mempunyai literasi investasi tertinggi,” papar Shinta saat membuka dialog.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani membuka acara Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 Bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024).
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE APINDO

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani membuka acara Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029 Bersama Tim Ekonomi Capres Pemilu 2024, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Sejauh ini, pasar modal memiliki 12,16 juta investor atau meningkat lima kali lipat dalam empat tahun terakhir, dengan investor usia di bawah 30 tahun mendominasi sebesar 56 persen. Sampai 2023, kapitalisasi pasar modal telah mencapai sekitar Rp 11.000 triliun, naik dari nilai di akhir 2022 sebesar Rp 9.500 triliun atau sekitar 48,5 persen pendapatan domestik bruto (PDB).

Komisaris Utama Sucor Sekuritas Lindrawati Widjojo menilai, kendati indikator pertumbuhan pasar modal terus bertumbuh, peranan sektor keuangan Indonesia masih cukup dangkal dibandingkan negara maju, termasuk negara-negara tetangga. Pada 2022, sektor keuangan mencapai 120 persen dari PDB dengan rasio perkembangan uang beredar (M2) terhadap PDB hanya sekitar 45 persen.

Figur ini, menurut dia, masih di bawah rata-rata negara maju, di mana share sektor keuangan mencapai 300 persen dari PDB. Di negara tetangga, seperti Malaysia, rasio M2 terhadap PDB di Malaysia mencapai 112 persen dan Thailand 143 persen.

”Angka ini sedikit banyak menggambarkan bahwa peluang untuk perdalaman sektor keuangan untuk sumber pendanaan dari pasar modal dan lembaga-lembaga keuangan masih dapat didorong lebih lanjut lagi. Hal ini mengingat berbagai potensi yang terdapat pada pasar modal,” papar Lindrawati pada kesempatan sama.

Tingginya potensi dari pasar modal Indonesia memerlukan dukungan regulasi dan kelembagaan yang solid. Untuk itu, ia berharap pemimpin Indonesia ke depan yang kini tergambar dari tiga pasang peserta pemilihan presiden dapat mendesain arah perjalanan investasi dan pasar modal yang tepat.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan