logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPotensi Risiko Kejahatan Siber...
Iklan

Potensi Risiko Kejahatan Siber 2024 Makin Kompleks

Ancaman bahaya paling besar adalah negara-negara akan melakukan operasi siber demi keuntungan geopolitik.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 1 menit baca
Suasana ruang IBM X-Force Command Center di Boston, Amerika Serikat, Selasa (31/1/2023), yang digunakan untuk simulasi serangan siber.
KOMPAS/SRI REJEKI

Suasana ruang IBM X-Force Command Center di Boston, Amerika Serikat, Selasa (31/1/2023), yang digunakan untuk simulasi serangan siber.

JAKARTA, KOMPAS β€” Potensi risiko kejahatan siber masih menjadi ancaman yang mengintai sektor jasa keuangan Tanah Air pada 2024. Berkaca dari tahun sebelumnya, kapasitas sumber daya internal perusahaan dinilai perlu untuk diperhatikan guna mengantisipasi atau meminimalkan risiko terkait ancaman kejahatan siber.

Indonesian Financial Group (IFG) Progress, dalam Economic Bulletin Issue 43 bertajuk Potret Risiko pada Sektor Jasa Keuangan dan Sektor Riil Tahun 2023 yang dirilis pada akhir tahun 2023 lalu, menemukan, aspek keamanan data dan informasi atau kejahatan siber tertinggi menjadi risiko tertinggi pada sektor jasa keuangan, baik dilihat dari potensi maupun dampaknya terhadap bisnis. Hal ini disampaikan oleh sebagian besar dari 368 responden yang disurvei dengan metode sampling snowball pada 4 Februari-12 Maret 2023 silam.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan