Smelter Titanium Senilai 1,3 Triliun Segera Beroperasi
Smelter titanium pertama di Indonesia akan memiliki kapasitas produksi 100 metrik ton per hari. Produksi smelter ini akan menjadi bahan baku industri alat kesehatan, peralatan militer, pesawat terbang.
JAKARTA, KOMPAS β Indonesia melanjutkan hilirisasi sumber daya alam biji mineral logam dasar agar bernilai tambah dengan dibangunnya pabrik smelter pengolahan produk titanium di Bangka Belitung. Saat kelak beroperasi, smelter itu diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada mineral menjadi titanium sehingga bisa menyubstitusi impor bahan baku produk alat kesehatan, peralatan militer, dan bahan baku pesawat.
Pabrik smelter milik PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya yang merupakan smelter produk titanium pertama di Tanah Air itu berlokasi di Kepulauan Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Dengan investasi Rp 1,3 triliun, smelter itu mengolah mineral ilmenite menjadi titanium dengan kapasitas produksi 100 metrik ton per hari. Saat ini pembangunan masih berlangsung dan perkembangannya sudah mencapai 75 persen.