logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKemenkop UKM Kaji Dampak...
Iklan

Kemenkop UKM Kaji Dampak Ekonomi Penyaluran KUR

Kemenkop dan UKM akan menindaklanjuti hasil evaluasi dan pemantauan penyaluran KUR dengan mengkaji dampak ekonominya. Hingga 6 Desember 2023, KUR yang telah tersalur baru Rp 232,16 triliun atau 78,17 persen target.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 1 menit baca
Dari kiri ke kanan, Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) M Subkhan Subkhi, Deputi Usaha Mikro Kemenkop dan UKM Yulius, serta Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Kemenkop dan UKM Irene Swa Suryani dalam konferensi pers mengenai perkembangan Hasil Monitoring dan Evaluasi KUR, di Gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Dari kiri ke kanan, Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) M Subkhan Subkhi, Deputi Usaha Mikro Kemenkop dan UKM Yulius, serta Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Kemenkop dan UKM Irene Swa Suryani dalam konferensi pers mengenai perkembangan Hasil Monitoring dan Evaluasi KUR, di Gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan mengkaji dampak penyaluran kredit usaha rakyat terhadap perekonomian nasional. Hal itu merupakan tindak lanjut hasil evaluasi penyaluran kredit usaha rakyat yang belum sepenuhnya terealisasi sesuai dengan ketentuan dan mencapai target.

Sebagaimana diketahui pemerintah menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2023 sebesar Rp 297 triliun. Hingga 6 Desember 2023, KUR yang telah tersalur baru mencapai Rp 232,16 triliun atau 78,17 persen dari target yang ditetapkan dengan jumlah nasabah mencapai 4,15 juta debitor. Pada tahun 2024, target penyaluran KUR sementara diperkirakan mencapai sekitar Rp 300 triliun.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan