logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊWajah Bersolek Perjudian...
Iklan

Wajah Bersolek Perjudian Mengarungi Zaman

Perjudian seusia peradaban manusia terus beradaptasi dengan zaman. Mulai dari dadu, kartu, undian, kini mewujud dalam bentuk digital dengan berbagai variasi permainan.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 1 menit baca
Wartawan <i>Kompas</i>, Oemar Samsuri, melakukan kunjungan kerja ke Lampung. Dalam perjalanan, ia mengabadikan para penjudi sedang bermain kartu gaple dengan taruhan uang.
KOMPAS/OEMAR SAMSURI

Wartawan Kompas, Oemar Samsuri, melakukan kunjungan kerja ke Lampung. Dalam perjalanan, ia mengabadikan para penjudi sedang bermain kartu gaple dengan taruhan uang.

Beraneka rupa perjudian terus mengisi dan bahkan berdampingan dengan kebudayaan manusia. Dari waktu ke waktu, judi terus bersolek, beradaptasi dengan zaman, mulai dari permainan sederhana menggunakan dadu, kartu, dan undian, kini judi juga turut bergerak dalam arus perubahan, mewujud dalam bentuk digital dengan berbagai variasi permainan.

Jauh sebelum Masehi, perjudian telah dikenal terlebih dahulu oleh orang-orang Mesir, Yunani Kuno, Tiongkok, dan Romawi Kuno. Temuan sepasang dadu yang diperkirakan untuk berjudi dari tahun 3000 SM di makam kuno Mesir menunjukkan betapa dekatnya pertaruhan dengan kehidupan manusia. Selain itu, ada pula kisah mengenai serdadu Romawi yang membuang undi untuk mendapatkan pakaian Yesus sebagaimana tercantum dalam Injil Matius.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan