logo Kompas.id
EkonomiSiasati ”FOMO” Tanpa Berutang
Iklan

Siasati ”FOMO” Tanpa Berutang

"Fear of missing out" atau FOMO sebaiknya dikendalikan. Hal itu akan lebih mudah jika anak muda mampu melakukan perencanaan keuangan dan mendisiplinkan diri.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 1 menit baca
Seorang pelanggan meninggalkan toko Apple setelah mendapatkan produk yang dibelinya saat peluncuran iPhone 14 baru di Tokyo, Jepang, Jumat (16/9/2022).
AFP/RICHARD A BROOKS

Seorang pelanggan meninggalkan toko Apple setelah mendapatkan produk yang dibelinya saat peluncuran iPhone 14 baru di Tokyo, Jepang, Jumat (16/9/2022).

Diluncurkannya gawai teranyar iPhone membuat pusing sebagian anak muda yang memiliki kecenderungan fear of missing out atau FOMO alias takut ketinggalan. FOMO menjadi hal yang gampang mendera siapa saja di tengah banjir informasi lewat berbagai media, termasuk media sosial, tentang hal-hal yang baru. Herindra, seorang pekerja muda yang berusia 25 tahun, merasakan dirinya demikian.

Belum lama ini, ia berhasil membeli iPhone 15 yang baru dirilis akhir Oktober 2023 di Indonesia dengan harga sekitar Rp 16 juta setelah mengantre lewat pre-order. Sebagai penggemar produk Apple, Herindra mengaku membeli ponsel keluaran terbaru adalah sebuah penghargaan diri. Ia bahkan merelakan menghabiskan pemasukan dari pekerjaan sampingannya sebagai desainer grafis.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan