logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDaya Beli Melemah, Indeks...
Iklan

Daya Beli Melemah, Indeks Keyakinan Industri Melambat

Perlambatan kinerja industri manufaktur mulai terlihat. Inovasi dan strategi diperlukan untuk mendorong pertumbuhan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 0 menit baca
Pengunjung melihat mesin pencetak pelat besi saat Pameran Internasional Ke-17 Manufacturing Surabaya di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/7/2023). Sebanyak 253 perusahaan manufaktur atau industri produk jadi berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung 12-15 Juli tersebut.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengunjung melihat mesin pencetak pelat besi saat Pameran Internasional Ke-17 Manufacturing Surabaya di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/7/2023). Sebanyak 253 perusahaan manufaktur atau industri produk jadi berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung 12-15 Juli tersebut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indeks Keyakinan Industri atau IKI pada Oktober 2023 ada di level 50,70, atau melambat 1,81 poin dibandingkan dengan September 2023. Perlambatan ini dipicu melemahnya daya beli masyarakat, termasuk pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Penurunan daya beli menyebabkan pelaku industri mengerem produksi.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif, Selasa (31/10/2023), menyampaikan, terdapat 16 subsektor yang mengalami penurunan nilai IKI. Penurunan terbesar ialah subsektor mesin dan perlengkapan, pengolahan tembakau, serta komputer, barang elektronik, dan optik. Mayoritas subsektor menyebut masih banyak persediaan produk, sedangkan yang lain menyampaikan tingginya biaya produksi, ketersediaan bahan baku, dan faktor musiman.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan