Iklan
Depresiasi Rupiah Gerus Kapasitas Penyaluran Kredit Perbankan
Nilai tukar rupiah masih melemah akibat dollar AS yang terus menguat. Hal ini berisiko bagi penyaluran kredit perbankan.
JAKARTA, KOMPAS - Depresiasi rupiah menekan industri perbankan karena berpotensi menggerus kemampuan penyaluran kredit dan meningkatkan risiko kredit. Penguatan dollar AS akan terus terjadi seiring dengan semakin meningkatnya ketidakpastian global.
Mengacu pada data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terpantau sedikit menguat. Pada penutupan pasar, Selasa (24/10/2023), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.869 per dollar AS. Ini menguat 0,46 persen dibandingkan pada penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 15.943 per dollar AS.