RI Perlu Setahap Lebih Maju dari Hilirisasi
Peningkatan nilai tambah mineral dan batubara terus dilakukan. Namun, Indonesia perlu ke tahap yang lebih maju lagi, yaitu mendorong tumbuhnya industrialisasi penyerap produk smelter di dalam negeri.
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia memerlukan setahap lebih maju dari program hilirisasi mineral tambang di dalam negeri, yaitu industrialisasi. Hanya dengan industrialisasi, semua produk hilirisasi mineral bisa terserap dan terjadi peningkatan nilai tambah yang lebih optimal. Sejumlah pekerjaan rumah perlu diselesaikan untuk menuju tahap industrialisasi tersebut.
Demikian benang merah diskusi ”Kesiapan Industri Pendukung dalam Menyerap Produk Hilirisasi”, Selasa (3/10/2023), di Jakarta, yang diselenggarakan harian Kompas dan Indonesian Mining Association (IMA). Narasumber diskusi adalah Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Irwandy Arif, Wakil Ketua IMA Ezra Sibarani, Ketua Komite Tetap Mineral dan Batubara Kadin Indonesia A Rizqi Darsono, dan CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus.