logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBagaimana Seharusnya...
Iklan

Bagaimana Seharusnya Departemen Sumber Daya Manusia Menyikapi AI?

Teknologi kecerdasan buatan menyebar di seluruh lini kehidupan, bahkan dalam urusan rekrutmen tenaga kerja dan pengelolaan administrasi karyawan.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Pencari kerja menunggu giliran wawancara kerja dalam bursa kerja yang digelar Kementerian Tanaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pencari kerja menunggu giliran wawancara kerja dalam bursa kerja yang digelar Kementerian Tanaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Laporan Ketenagakerjaan Global PwC tahun 2022 menyebutkan, sepertiga pekerja mengkhawatirkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mengambil alih pekerjaan mereka dalam kurun waktu tiga tahun. Departemen sumber daya manusia perusahaan berada di garis depan untuk merespons perubahan itu.

Departemen sumber daya manusia perusahaan ditugaskan untuk menavigasi transisi tersebut. Namun, saat bersamaan, mereka melihat apa yang mereka lakukan sendiri lambat laun akan terdampak oleh AI.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan