Iklan
Humor yang Menjadi "Brand"
Karakter-karakter otentik menjadi kekuatan Srimulat. Sementara Warkop DKI menawarkan banyolan verbal. Konsisten menjajakan humor pada kekuatannya, masing-masing akhirnya tumbuh menjadi brand kuat.
Saat itu sekitar tahun 1980. Gedung Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya dipenuhi penonton yang sudah siap tertawa menanti aksi grup lawak Srimulat.
Tiba-tiba, Gepeng, salah satu pentolan grup lawak itu keluar menuju panggung. Dia hanya berdiri saja di atas panggung. Tidak bicara. Tidak bergerak. Diam saja. Berdiri mematung. Tapi penonton sudah tertawa terpingkal-pingkal.