logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHumor yang Menjadi "Brand"
Iklan

Humor yang Menjadi "Brand"

Karakter-karakter otentik menjadi kekuatan Srimulat. Sementara Warkop DKI menawarkan banyolan verbal. Konsisten menjajakan humor pada kekuatannya, masing-masing akhirnya tumbuh menjadi brand kuat.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Dengan kostum, tata lampu dan tata panggung sederhana, grup lawak Srimulat Surabaya tetap berusaha tampil meskipun penontonnya hanya empat orang pada saat tampil hari Kamis (26/10) malam di Gedung Srimulat Taman Hiburan Rakyat, Surabaya. Gedung tersebut berkapasitas 850 kursi tempat duduk. Terkait berita Kompas, 28-10-2000, 20. Judul Amplop: Metro Surabaya : Sertijab Kapolda Jatim dari Irjen Da'i Bachtiar
KOMPAS/JOHNNY TG

Dengan kostum, tata lampu dan tata panggung sederhana, grup lawak Srimulat Surabaya tetap berusaha tampil meskipun penontonnya hanya empat orang pada saat tampil hari Kamis (26/10) malam di Gedung Srimulat Taman Hiburan Rakyat, Surabaya. Gedung tersebut berkapasitas 850 kursi tempat duduk. Terkait berita Kompas, 28-10-2000, 20. Judul Amplop: Metro Surabaya : Sertijab Kapolda Jatim dari Irjen Da'i Bachtiar

Saat itu sekitar tahun 1980. Gedung Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya dipenuhi penonton yang sudah siap tertawa menanti aksi grup lawak Srimulat.

Tiba-tiba, Gepeng, salah satu pentolan grup lawak itu keluar menuju panggung. Dia hanya berdiri saja di atas panggung. Tidak bicara. Tidak bergerak. Diam saja. Berdiri mematung. Tapi penonton sudah tertawa terpingkal-pingkal.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan