Tenun-tenun Wedani Penjaga Devisa
Lewat ekspor sarung dan kain tenun, Desa Wedani di Gresik, Jawa Timur, berkontribusi menjaga cadangan devisa negara di tengah berbagai risiko ekonomi global yang akhir-akhir ini mengancam stabilitas nilai tukar rupiah.
Pembina Koperasi Produsen Wedani Giri Nata Mas Ariyatin (40) berfoto bersama kain-kain tenun Wedani yang akan diekspor ke berbagai negara, Rabu (13/9/2023) di Balai Desa Wedani, Gresik, Jawa Timur. Desa Wedani dinobatkan menjadi "Desa Devisa" ke-24 pada November 2021 lalu dan kini telah memproduksi 146.400 lembar sarung per bulan yang diekspor ke Malaysia, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Yaman, Bangladesh, dan Somalia.
Sudah sejak abad ke-15, warga Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, merajut sarung tenun secara turun-temurun. Dari awalnya dibuat untuk menutupi aurat sesuai ajaran Wali Songo, sarung Wedani kini menembus pasar dunia, menggerakkan ekonomi desa, dan ikut menjaga pundi-pundi devisa negara di tengah berbagai kendala.