logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRI-ANRPC Dorong Keberlanjutan ...
Iklan

RI-ANRPC Dorong Keberlanjutan Karet dan Karet Berkelanjutan

Pasar karet alam dunia tengah berubah ke arah permintaan karet yang berkelanjutan. Petani kesulitan merespons perubahan itu dengan cepat karena biaya produksi semakin tinggi dan harga karet cenderung turun.

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 0 menit baca
Kotak kemasan berisi lembaran karet yang telah melewati proses standaridsasi sebelum dikirim untuk diolah kembali menjadi bahan baku barang jadi di pabrik pengolahan karet PT Perkebunan Nusantara IX, Kebun Ngobo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023). Pabrik yang memproses getah karet dengan kapasitas produksi 4,5 ton per hari hingga menjadi komoditas setengah jadi.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kotak kemasan berisi lembaran karet yang telah melewati proses standaridsasi sebelum dikirim untuk diolah kembali menjadi bahan baku barang jadi di pabrik pengolahan karet PT Perkebunan Nusantara IX, Kebun Ngobo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023). Pabrik yang memproses getah karet dengan kapasitas produksi 4,5 ton per hari hingga menjadi komoditas setengah jadi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia mengajak Asosiasi Negara-negara Produsen Karet Alam atau ANRPC mempererat kerja sama mendorong keberlanjutan karet dan pengembangan karet berkelanjutan. Upaya itu penting di tengah tren penurunan harga karet dunia, konversi tanaman karet, serta isu perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan Kelompok Kerja Karet Alam Berkelanjutan ANRPC yang digelar secara hibrida di Palembang, Sumatera Selatan, pada 29-31 Agustus 2023. Pertemuan itu dihadiri 30 delegasi ANRPC dari Bangladesh, Indonesia, India, Malaysia, Myanmar, China, Sri Lanka, dan Thailand.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan