logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAkses Transportasi Udara Masih...
Iklan

Akses Transportasi Udara Masih Memegang Peran Sentral

Promosi daerah tujuan wisata perlu berjalan seimbang dengan rencana penambahan rute baru atau frekuensi penerbangan. Maskapai biasanya akan menyesuaikan permintaan dengan mengajukan izin rute baru.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Dokumentasi Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, menampilkan suasana di area terminal kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
ISTIMEWA/HUMAS PT ANGKASA PURA I BANDARA I GUSTI NGURAH RAI

Dokumentasi Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, menampilkan suasana di area terminal kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

JAKARTA, KOMPAS β€” Akses transportasi udara masih memegang peran sentral untuk mendukung perjalanan wisatawan karena kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan. Penambahan rute baru dan frekuensi penerbangan dinilai bakal memikat turis untuk datang selain tetap harus disertai promosi destinasi yang gencar.

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi B Sukamdani menyampaikan pandangan tersebut saat dihubungi di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 8,5 juta kunjungan. Hingga Juni 2023, realisasinya 5,18 juta kunjungan.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan