Utak-atik Garis Kemiskinan Menuju Target Nol Persen
Pemerintah menyadari perlunya mengevaluasi dan menaikkan standar garis kemiskinan. Namun, perubahan itu bisa berdampak pada pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem nol persen tahun depan.
JAKARTA, KOMPAS — Jalan menuju target menghapus kemiskinan ekstrem nol persen tahun depan masih berliku. Pemerintah diminta terlebih dulu mengkaji standar garis kemiskinan yang akurat dan relevan dengan kondisi riil masyarakat. Namun, utak-atik metodologi pengukuran kemiskinan tidak mudah karena bisa berimplikasi pada pencapaian target.
Tingkat kemiskinan ekstrem memang terus menurun dari tahun ke tahun. Pada Maret 2021, angka kemiskinan ekstrem adalah 2,14 persen atau 5,8 juta jiwa, turun menjadi 2,04 persen atau 5,59 juta jiwa pada Maret 2022, dan kembali menurun menjadi 1,12 persen pada Maret 2023.