logo Kompas.id
EkonomiProduktivitas Menurun,...
Iklan

Produktivitas Menurun, Pengendalian Harga Beras Kian Menantang

Target cadangan beras pemerintah pada akhir 2023 sebesar 1,2 juta ton. Jumlah itu dapat menjadi stok awal untuk 2024 yang akan digunakan guna menstabilkan harga beras pada pemilu dan bulan Ramadhan.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 0 menit baca
Pedagang memindahkan beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pedagang memindahkan beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Akibat kekurangan air karena terjadinya El Nino, produktivitas gabah pada panen gadu berpotensi menurun dan harga beras diperkirakan tetap tinggi sepanjang semester II-2023. Di tengah pengadaan cadangan beras yang menantang dari dalam dan luar negeri, pemerintah mengupayakan stok beras cukup untuk mengendalikan harga hingga triwulan I-2024.

Berdasarkan pengecekan di lapangan, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi menyebutkan, panen di sejumlah provinsi menunjukkan penurunan produktivitas. ”Produktivitas agak turun karena airnya berkurang. Biasanya 5-6 ton (gabah per hektar) sekarang cuma 4 ton (gabah per hektar). Namun, produksi masih ada. Selain itu, tingkat produksi penggilingan padi berkisar 20-30 persen,” tuturnya saat ditemui setelah memantau Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan