logo Kompas.id
EkonomiUMKM Butuh ”Makcomblang” untuk...
Iklan

UMKM Butuh ”Makcomblang” untuk Pikat Australia-Selandia Baru

Pelaku UMKM di Indonesia membutuhkan paparan terinci mengenai proses ekspor serta prosedur mendapatkan kemudahan untuk memasukkan produknya ke Australia dan Selandia Baru.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 1 menit baca
Suasana pembukaan Senior Economic Officials Meeting yang menjadi pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Meeting ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023). AEM Meeting ke-55 akan berlangsung sepanjang 17-22 Agustus di Semarang.
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Suasana pembukaan Senior Economic Officials Meeting yang menjadi pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Meeting ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023). AEM Meeting ke-55 akan berlangsung sepanjang 17-22 Agustus di Semarang.

Perjanjian dagang ASEAN dengan Australia dan Selandia Baru menandakan kedua negara di selatan Asia Tenggara itu membuka pasarnya, termasuk untuk Indonesia. Namun, keterbukaan pintu pasar saja tak cukup. Indonesia, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, membutuhkan ”makcomblang” yang mampu membuat produk-produk unggulannya dibeli oleh dua negara tersebut.

Sepanjang 17-22 Agustus 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bakal memimpin pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Meeting ke-55 di Semarang, Jawa Tengah. Terdapat 19 pertemuan dan sembilan kegiatan unggulan sepanjang AEM Meeting ke-55. ”Hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan pada Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September mendatang,” kata Zulkifli dalam siaran pers yang diterima, Kamis (17/8/2023).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan