Perdagangan
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia: Tidak Ada Bisnis ”Autopilot”
Usaha waralaba didominasi jenis makanan dan minuman. Pangsa pasar Indonesia dinilai cukup menjanjikan untuk mengembangkan bisnis tersebut karena permintaan domestik yang terus ada.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F15%2Fba313a77-056a-4939-8f06-1263ea8751ce_jpg.jpg)
Vice President Micro Personal Loan Group Bank Mandiri Puntuh Wijaya, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar, dan Direktur Utama Dyandra Promosindo Daswar Marpaung dalam konferensi pers di bilangan Senopati, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Bisnis waralaba ”autopilot” memang tampak menjanjikan. Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar menyayangkan banyaknya investor yang tergiur skema tersebut. Padahal, idealnya, mereka tetap harus mengikuti tiap proses yang terjadi.
Menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, masyarakat saat ini, khususnya generasi milenial dan Z, kerap terbuai dengan bisnis waralaba autopilot. Bisnis itu kerap digaungkan karena bisa berjalan tanpa perlu pengawasan berkala.