ELPIJI SUBSIDI
Konsumsi Elpiji 3 Kg Meningkat, Distribusi Mesti Tepat Sasaran
Data Ditjen Migas Kementerian ESDM, penyaluran elpiji 3 kg (subsidi) 2019-2022 meningkat sekitar 4-5 persen per tahun. Sebaliknya, penyaluran elpiji nonsubsidi menurun sekitar 10,9 persen per tahun.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F31%2F9148283a-5739-4b49-85ee-52bece5428a4_jpg.jpg)
Pedagang bakso keliling menggunakan elpiji bersubsidi saat berjualan di Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan, Medan, Sumatera Utara, Senin (31/7/2023). Pelaku usaha kecil sangat bergantung pada gas bersubsidi.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) memastikan distribusi elpiji 3 kilogram atau elpiji subsidi sampai ke konsumen. Hal itu guna memastikan masyarakat yang berhaklah yang menikmati subsidi di tengah tren peningkatan konsumsi ”gas melon”. Di sisi lain, Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram aman.
Menurut data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi penyaluran elpiji subsidi 2019-2022 meningkat sekitar 4-5 persen per tahun menjadi 7,8 juta metrik ton pada 2022. Sebaliknya, realisasi penyaluran elpiji nonsubsidi 2019-2022 menurun 10,9 persen per tahun menjadi 0,46 juta metrik ton pada 2022.