logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeminat Sepeda Motor Listrik...
Iklan

Peminat Sepeda Motor Listrik Masih Coba Ditumbuhkan

Dengan populasi sepeda motor BBM lebih dari 120 juta di Indonesia, dengan pertumbuhan 5-6 persen per tahun, maka perlu upaya bersama untuk menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Termasuk dengan motor listrik.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Prototipe baterai litium NCA dipamerkan pada Gelar Konversi Sepeda Listrik Perdana di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (28/7/2023). Dalam acara itu, ditandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)-Menteri Perhubungan-Kepala Kepolisian Negara RI tentang Percepatan Layanan Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Prototipe baterai litium NCA dipamerkan pada Gelar Konversi Sepeda Listrik Perdana di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (28/7/2023). Dalam acara itu, ditandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)-Menteri Perhubungan-Kepala Kepolisian Negara RI tentang Percepatan Layanan Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

JAKARTA, KOMPAS β€” Minimnya peminat penerima insentif sepeda motor listrik, termasuk konversi dari sepeda motor bermesin combustion, direspons pemerintah dengan mencoba mempercepat semua proses pemeriksaan fisik hingga konversi. Upaya itu dipacu agar ketergantungan pada bahan bakar minyak, yang sebagian dipenuhi impor, bisa ditekan.

Di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (28/7/2023), ditandatangani surat keputusan bersama (SKB) antara Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan