Properti
Pasar Perumahan Dinilai Paling Stabil
Pasar properti perumahan dinilai paling stabil yang ditandai dengan suplai dan permintaan yang stabil pada semester I-2023. Pemilu 2024 diperkirakan tidak akan memengaruhi pasar perumahan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F23%2F84d02ca0-15ef-4eb4-b956-07828c1322db_jpg.jpg)
Lanskap pembangunan rumah tapak di kompleks perumahan di kawasan Karang Tengah, Pagedangan, Tangerang, Banten, Minggu (23/7/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Kinerja sektor properti di Indonesia, menurut laporan riset Marketbeat Cushman & Wakefield, membaik pada semester I-2023 atau setelah pemerintah mencabut kebijakan pembatasan sosial pada akhir 2022. Suplai dan permintaan subsektor perumahan dinilai paling stabil.
”Pasar perumahan cukup tangguh selama pandemi Covid-19. Suplai dan permintaan stabil. Di Jabodetabek, pada saat pandemi, kebanyakan pengembang fokus pada perumahan kecil. Pada semester I-2023, pengembang fokus kepada (segmen) perumahan yang lebih tinggi,” kata Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield untuk Indonesia Arief Rahardjo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/7/2023).