Masela Babak Kedua
Keputusan masuknya Pertamina di Blok Masela membawa harapan agar sumber daya gas di Masela dapat segera diproduksikan dan memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama bagi warga di sekitar lapangan gas tersebut.
Setelah terkatung-katung sejak 2020, kejelasan mitra pengelola Blok Masela menemui titik terang. Di sela-sela hajatan konvensi dan pameran Asosiasi Perminyakan Indonesia atau IPA di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (25/7/2023), Shell resmi melepas hak pengelolaannya di Blok Masela yang sebesar 35 persen. PT Pertamina (Persero) dan Petronas, perusahaan hulu migas milik Malaysia, masuk menggantikan Shell.
Pertamina, melalui anak usahanya, yaitu PT Pertamina Hulu Energi, membeli 20 persen saham Shell di Blok Masela, sementara Petronas lewat Petronas Masela Sdn Bhd mengambil 15 persen sisanya. Nilai penjualan 35 persen saham Shell tersebut adalah 650 juta dollar AS atau setara Rp 9,75 triliun. Rincian pembayaran adalah 325 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,875 triliun dalam bentuk tunai dan sisanya dibayarkan saat final investment decision di Blok Masela tercapai.