Blue Bird Kaji Pemanfaatan AI dan Mobil Swakemudi
Penerapan AI dalam sektor transportasi merupakan keniscayaan, apalagi swakemudi atau tanpa pengemudi. Walakin, Indonesia dinilai belum siap dari segi infrastruktur, regulasi, dan perilaku berkendara.
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan taksi terkemuka di Indonesia, PT Blue Bird TBK, mengkaji pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mobil swakemudi dalam layanan operasionalnya. Pemanfaatannya masih perlu mempertimbangkan kesiapan infrastruktur hingga sumber daya manusia yang ada. Hal ini membuat peningkatan layanan pelanggan menjadi opsi yang paling mungkin dilakukan.
Sejumlah negara di dunia, misalnya China, Amerika Serikat, dan Korea Selatan, telah mengoperasikan layanan taksi dengan mobil swakemudi (autonomous vehicles). Pada dasarnya, AI telah memungkinkan kendaraan untuk bergerak sendiri karena dilengkapi sistem kendali yang terdiri atas berbagai sensor, seperti computer vision dan sensor fusion.