logo Kompas.id
EkonomiPemulihan Tidak Merata,...
Iklan

KEMISKINAN

Pemulihan Tidak Merata, Ketimpangan Semakin Tajam

Meski kemiskinan menurun, jurang antara yang kaya dan miskin semakin melebar akibat pemulihan laju konsumsi yang timpang pascapandemi. Kesenjangan tidak bisa diatasi hanya dengan mengandalkan bantuan sosial.

Oleh
agnes theodora, Agustinus Yoga Primantoro
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/NVlJ2iCyab4GeXXPVjIxocR9esY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F17%2Fbc0eff10-e3b3-4c9a-aeab-f176dd5e7f4a_jpg.jpg

Warga menjemur kasurnya di antara rel yang melalui kawasan hunian semipermanen padat penduduk di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (17/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Meskipun tingkat kemiskinan menurun, ketimpangan ekonomi di Indonesia per Maret 2023 melebar dan mencatat rekor terburuk lima tahun terakhir. Potret tersebut menggambarkan laju pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang belum merata dirasakan masyarakat sampai ke lapisan terbawah.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Ketimpangan Makin Tajam".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...