Elektrifikasi Pangan
Skema Pembiayaan Penting demi Petani Nikmati Listrik
Pembiayaan menjadi salah satu tantangan bagi petani untuk mengakses listrik serta mengadopsi teknologi pertanian dan digitalisasi. Kemitraan dengan pihak penyerap hasil produksi pangan dapat jadi alternatif pembiayaan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F19%2F566356ab-fea3-4248-85fc-74d89620fb92_jpg.jpg)
Lanskap kebun buah naga yang diterangi lampu dari Program Listrik untuk Buah Naga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Desa Fatoin, Kecamatan Insana, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Senin (5/6/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Pemanfaatan listrik dapat menopang ketahanan pangan karena membuat produksi lebih efektif dan efisien serta meningkatkan produktivitas. Oleh sebab itu, kesempatan untuk memperoleh fasilitas listrik perlu diperluas dengan sejumlah skema pembiayaan agar makin banyak petani yang mampu mengaksesnya.
Akses petani terhadap infrastruktur listrik dibahas dalam KompasTalks bertema Elektrifikasi Pangan yang diselenggarakan harian Kompas dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Petani Hadapi Problem Pembiayaan".
Baca Epaper Kompas