Arus Remitansi Hanya Tumbuh 1,4 Persen
Aliran remitansi diperkirakan tumbuh melambat seiring melambatnya perekonomian negara sumber remitansi pada 2023. Selain itu, mahalnya biaya transfer dan lamanya durasi pengiriman uang juga masih menjadi persoalan.
JAKARTA, KOMPASโโโ Arus remitansi yang tercatat secara resmi ke negara berpenghasilan rendah dan menengah secara khusus, sesuai laporan Migration and Development Brief 38 yang dirilis oleh Bank Dunia, diperkirakan hanya tumbuh 1,4 persen menjadi 656 miliar dollar AS pada akhir tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi di negara-negara sumber remitansi yang melemah sehingga membatasi pekerjaan dan perolehan upah bagi para pekerja migran.
Bank Dunia dalam laporan Migration and Development Brief 38 (Juni 2023) menyebutkan, pada periode pertumbuhan ekonomi yang lebih melambat pascapandemi Covid-19 dan investasi asing langsung yang menurun, arus masuk remitansi menjadi lebih penting bagi negara dan rumah tangga. Hal ini terutama terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan utang luar negeri yang tinggi.